Loading...
Tajuk : Darah yang Tidak Terhapus
link : Darah yang Tidak Terhapus
Darah yang Tidak Terhapus
Sekolah memang sering dianggap sebagai salah satu tempat paling seram alias berhantu. Apalagi kalau sekolahnya merupakan bangunan tua yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda atau Jepang. Belum lagi kalau bangunannya, katanya bekas penjara, rumah sakit atau bahkan kuburan. Berbagai cerita horor atau hantu pun pasti banyak bermunculan bahkan jadi legenda yang dipercaya nyata.
Pada masa penjajahan selalu menyisakan dendam yang tidak pernah musnah. Itu sebabnya tempat bekas penyiksaan dan pembantaian selalu ekstra angker dibanding tempat lain.
Cerita ini sudah sangat terkenal. Menurut cerita yang beredar, ada SMA yang dulu adalah bekas bangunan pembantaian pejuang. Mereka dibunuh secara masal di dalam ruangan yang sekarang akhirnya menjadi gedung sekolah.
Bekas-bekas darah di tempat pembantaian yang tersisa di atas lantai tidak bisa dihapus dengan cara apapun. Bahkan setelah lantai lama ditimpa dengan lantai baru, bercak darah tetap merembes naik ke atas lantai yang sekarang. Oleh karena tidak ada cara untuk menghilangkannya, akhirnya dibiarkan saja. Dan parahnya, tempat tersebut sering terjadi kasus kesurupan juga.
Sumber: Cewek Banget.id
✍ Sumber Pautan : ☕ Humor, Horor, dan Hiburan
Kredit kepada pemilik laman asal dan sekira berminat untuk meneruskan bacaan sila klik link atau copy paste ke web server : http://ift.tt/2rWswpl
(✿◠‿◠)✌ Mukah Pages : Pautan Viral Media Sensasi Tanpa Henti. Memuat-naik beraneka jenis artikel menarik setiap detik tanpa henti dari pelbagai sumber. Selamat membaca dan jangan lupa untuk 👍 Like & 💕 Share di media sosial anda!
Thus Article Darah yang Tidak Terhapus
Itulah artikel Darah yang Tidak Terhapus Kali ini, mudah-mudahan dapat memberikan manfaat kepada anda semua. dengan baik, melihat anda dalam menghantar barang-barang lain.
Anda sedang baca artikel Darah yang Tidak Terhapus dengan alamat pautan https://malaysiaonrecord.blogspot.com/2017/05/darah-yang-tidak-terhapus.html
0 Response to "Darah yang Tidak Terhapus"
Catat Ulasan